TARIAN KEPEMIMPINAN SYARKAWI RAUF
Syarkawi Rauf lahir dalam kultur pendidikan. Ayah dan ibunya merupakan guru. Dari 4 bersaudara, ada yang 3 yang menjadi dosen, dan yang satu juga bekerja di bidang yang butuh kekuatan intelektual, Bapeda.
Refleksi Ka Awi, kesuksesan seseorang di Jakarta, dipengaruhi 3 hal:Kecerdasan, Networking, dan Nasib baik. Makanya kita harus selalu berjuang dan berdoa untuk meraih kebaikan.
Ka Awi juga memberi pesan bahwa apapun yang dibilang seorang ibu, jangan pernah bantah.
Bilang saja “ya”. Jangan dibantah
Nanti klo suasananya bagus, baru jelaskan baik-baik.
Jangan sampe ibu mu sakit hati karena kamu.
Ka Awi merupakan komisioner termuda KPPU, karena dulu saat awal menjadi komisioner umurnya baru 37 tahun. Selama memimpin KPPU, dia sudah beberapa kali pukul meja untuk mendorong reformasi birokrasi di lembaga yang dipimpinnya. “Birokrasi klo tidak dikerasi susah”, katanya.
Dia sangat jengkel jika bawahan datang kepadanya untuk melaporkan kelemahan staf yang lain. Dia sangat malas jika bertemu orang, yang pertama dibahas adalah masalah. Dia memberi tips kepada peserta, biasakan munculkan aura positif dengan selalu berpikir positif. Ini juga nasehat ibunya, “meskipun orang jahat kepadamu, kamu harus tetap baik kepadanya.”
Demikian beberapa gagasan kanda Syarkawi Rauf di Forum Wisdom Sharing Session yang kemarin disaksikan secara live oleh banyak penonton, termasuk dari Australia.