MENGARIFI PROF WIM POLI

Salah satu kebaikan Tuhan adalah mempertemukan dengan guru yang kapasitasnya diatas rata-rata. Prof Wim Poli salah satunya. Dulu saya bersentuhan dengan pemikiran beliau saat mengaji di Fakultas Ekonomi Unhas, juga saat beliau mengisi latihan kepemimpinan tingkat universitas. Hampir semua yang diucapkan di saat memberi materi adalah substansi, sehingga meninggalkan forum di saat beliau berceramah akan menyisakan penyesalan yang butuh waktu lama untuk menyembuhkannya.

Saat mendalami ilmu politik di Pasca Unas saya kembali bertemu dengan figur seperti Prof Wim (demikian beliau biasa disapa), yakni Prof Maswadi Rauf. Selain mencatat, saya juga selalu menyiapkan alat rekam ketika beliau masuk kelas. Wajar saja, hampir semua racikan RUU terkait politik  di negeri ini selalu melibatkan beliau.

***

Kembali ke Prof Wim. Posisi beliau belakangan ini bukan hanya sebagai dosen, tapi juga sebagai penjaga nilai. Kampus adalah rumah dimana peradaban dibangun dan dirawat. Tentu untuk berjalannya fungsi tersebut, dibutuhkan selalu aktor penjaga nilai.

Di era saya, Prof Wim juga masih bersedia mengisi forum latihan kepemimpinan yang diadakan oleh lembaga mahasiswa. Saya selalu memberi hormat lebih bagi pendidik yang masih mau berkorban waktu, tenaga, materi, dan lainnya demi menghidupkan organisasi kemahasiswaan.

Terakhir, kesalahan terbesar orang yang berselancar di facebook adalah ketika tidak berteman dengan beliau (https://www.facebook.com/wim.poli). Tiap hari selalu ada gagasan reflektif dan filosofis di status beliau yang bisa menyuburkan kembali jiwa-jiwa yang kering. Mulai tema leadership, bisnis, masyarakat, agama sampai bagaimana kita bernegara.

Sebagai doa, semoga ada kader beliau di Unhas dan kampus lain, karena suatu tempat tanpa kehadiran seorang pencerah adalah derita.

Lebih jauh tentang beliau, bisa dibaca di edisi wawancara khusus oleh koran kampus Identitas ini. http://identitasunhas.com/2018/01/23/prof-wim-poli-di-antara-sastra-dan-facebook/

Panjang Umur Prof Wim

Salamaki selalu.

#tabe

Note: Masih ada beberapa guru dan dosen keren nan humanis yang tidak hanya berpengaruh pada nilai akademik mahasiswanya, tapi juga kehidupannya. Jika Tuhan mengizinkan diwaktu yang lain saya juga akan mengisahkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *